Senin, 16 Desember 2013

Rhoma Irama Jadi Calon Presiden?

Assalamualaikum.

Hai, bro, sist ! Makin dekat ke 2014, makin dekat ke pemilihan presiden RI.

Mungkin kalian sudah tahu, Rhoma Irama saat ini semakin santer dikabarkan di media, akan diusung oleh PKB menjadi calon presiden RI di 2014 mendatang.

Merasa disentil oleh wacana ini, dan karena agama gue mengajarkan untuk tidak suudzan apalagi berujung fitnah terhadap sesuatu / seseorang, maka gue mencoba mencari tahu terlebih dahulu siapa sebenarnya Rhoma Irama sebelum menjudge beliau.

Nama asli : Raden Oma Irama
Nama lain : Rhoma Irama
Lahir : Tasikmalaya, 11 Desember 1946
Pendidikan:
  • SD Kibono Manggarai Jakarta
  • SMP Negeri 15 Jakarta
  • SMA Negeri 8 Jakarta (sampai kelas II)
  • SMA PSKD Jakarta
  • St Joseph Solo
  • SMA 17 Agustus Tebet Jakarta
  • Fakultas Sospol Universitas 17 Agustus  (tidak tamat, kata beliau di wawancara sih beliau drop out-an gitu)

Sebagai musisi, pencipta lagu, dan bintang layar lebar, Rhoama selama kariernya, telah menciptakan 685 buah lagu dan bermain di banyak film. Menurut Benny Muharam, kakak Rhoma, yang jadi produser PT Rhoma Film, Rhoma Irama tidak pernah makan uang dari film, hasil film antara lain disumbangkan untuk Masjid, yatim piatu, kegiatan remaja, dan perbaikan kampung.

Ia Juga terlibat dunia politik. Di masa awal Orde Baru, ia sempat menjadi maskot penting PPP, setelah terus dimusuhi oleh Pemerintah Orde Baru karena menolak untuk bergabung dengan Golkar. Rhoma sempat tidak aktif berpolitik untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya terpilih sebagai anggota DPR mewakili utusan golongan yakni mewakili seniman dan artis pada tahun 1993.

Rhoma Irama sempat kuliah di Universitas 17 Agustus Jakarta, tetapi tidak menyelesaikannya.

Pada bulan Februari 2005, dia memperoleh gelar doktor honoris causa dari American University of Hawaii dalam bidang dangdut, namun gelar tersebut dipertanyakan banyak pihak karena universitas ini diketahui tidak mempunyai murid sama sekali di Amerika Serikat sendiri, dan hanya mengeluarkan gelar kepada warga non-AS di luar negeri. Selain itu universitas ini tidak diakreditasikan oleh pemerintah negara bagian Hawaii.

Oke cukup dulu kenalannya sama beliau.

Next, gue baru saja nonton video tayangan beliau saat diwawancarai di acara Mata Najwa.


Silakan lihat di sini!

Dari hasil menonton video tersebut, ada beberapa hal yang gue tangkap.

1. Rhoma Irama menyebutkan bahwa dirinya siap maju sebagai presiden atas desakan para ulama, politisi, dan kepedulian dirinya sendiri sebagai anak bangsa,
namun lebih terdengar sebagai rasisme belaka

Contoh kasus mengenai salah satu penyebab yang menggelitik dirinya agar mau untuk dicalonkan seperti yang beliau beberkan dalam video wawancara di atas, lebih menunjukkan bahwa beliau terusik oleh prestasi etnis lain (baca : etnis Tionghoa) yang kemudian seolah mengancam eksistensi umatnya baik di bidang ekonomi maupun kenegaraan/politik.

Beliau beberapa kali menyebutkan ada yang tidak lagi proporsional, namun entah apa.

Terkait dengan ini, sebelumnya beliau pernah diduga terlibat black campaign pada pilgub DKI Jakarta 2012 lalu, dengan cara dalam salah satu dakwahnya menganjurkan warga DKI Jakarta memilih pasangan cagub-cawagub yang beragama Islam.

Gue memang banyak mendengar dalam ajaran agama bahwa kita harus memilih pemimpin yang Islamnya baik. Namun penjelasan mengenai hal ini, menurut dosen gue, bapak Drs. KH. A. Busyairi Harits, M.Ag. adalah sebagai berikut.

Bahwa Jamaah Ahlussunnah Waljamaah (golongan yang menurut hadits Nabi Muhammad SAW adalah satu-satunya yang akan masuk surga) di awal pembentukan golongan ini saja sejarahnya didasari atas keinginan untuk hanya fokus terhadap umat (pengajaran agama, dsb.) dengan orientasi kebangsaan, bukan kenegaraan.

Maksudnya adalah, umat Islam yang baik, dewasa ini harus membedakan kenegaraan dan keagamaannya meskipun keduanya berkaitan erat.
Dalam proses ketatanegaraan, jika memang ada sosok pemimpin yang berbeda keyakinan, kita tidak lagi boleh hanya memandangnya dari perbedaan keyakinan tersebut, melainkan tujuan yang ingin dicapai.
Jika tujuan yang ingin dicapai selaras dengan tujuan Ahlussunnah Waljamaah, maka tidak ada salahnya memilih sosok beda agama tersebut.

Kemungkinannya ada 2:
1.     Rhoma Irama dan/atau ulama-ulama serta tokoh politik yang mendesaknya bukan Ahlussunah Waljamaah dan tidak memahami hal tersebut.
2.     Alasan-alasan yang terdengar "aneh" menurut saya itu digunakan hanya untuk kedok kepentingan golongan
Kita lihat sekarang, apakah Ahok kemudian melakukan diskriminasi terhadap warga yang Islam dalam upaya memperbaiki DKI Jakarta? Jawab sendiri.



2. Rhoma Irama menjawab sudah siap untuk maju jika dikehendaki,
namun belum mengenal apa yang akan ia pimpin

Dari penjelasan di point nomer satu saja sudah jelas, beliau tidak memahami kemajemukan bangsa Indonesia, dan hanya berangkat dari tujuan satu golongan saja.

Selain itu mengenai isu ekonomi yang umum saja beliau masih belum tahu dan menganggap itu terlalu spesifik sehingga di luar kompetensinya.

Saya beri tahu kepada anda Bang Haji, saya Hutomo Yoga Ariantono, usia 18 tahun mahasiswa Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang, jika pada saat itu ditanyakan hal yang demikian oleh Najwa, saya mampu menjawabnya.

Isu yang umum saja belum mengetahui, apalagi masalah spesifik. Misalnya mengenai langkah yang akan diambil untuk mengatasi berbagai problema di masyarakat akar rumput Indonesia.
Menurut saya beliau tidak tahu masalahnya apa saja pun otomatis demikian dengan solusinya.


Dalam kata lain Rhoma Irama belum tahu / mengenal masalah yang akan dihadapi dan diatasinya kelak sebagai pemimpin Indonesia, meski berkata sudah siap dicalonkan.

Oke memang beliau berkelit soal statusnya yang masih sebagai wacana calon presiden, ya gue sih mendoakan saja, di waktu yang tersisa ini apabila beliau benar ingin membenahi negeri, kenali dulu yang ingin dibenahi.
Ingat, tak kenal maka tak sayang.


Gue gak bermaksud menjatuhkan siapapun di postingan ini, hanya mencoba memberi gambaran.
Anda tentu memiliki pandangan yang berbeda. 
Anda dapat menentukan kelayakan beliau bukan?

Wassalam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Find something ?