Sabtu, 05 Juli 2014

Prabowo Subianto Menjadi Capres?

Assalamualaikum, Indonesia !

Prabowo Subianto Menjadi Capres? Serius? Yang bener?

Anda masih bingung dengan sosok Prabowo Subianto yang sekarang ini nyapres beserta kubu dan visi-misinya?
Silakan dibaca uraian yang insyaAllah cukup lengkap berikut, dan temukan jawaban KITA !

Data Pribadi

Nama lengkap  : Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 17 Oktober 1951
Pendidikan       : 
  • Victoria Institution, Kuala Lumpur (Sekolah Dasar)
  • Sekolah Menengah di Zurich International School, Zurich, pada tahun 1963-1964,
  • SMA di American School, London pada kurun waktu 1964-1967.
  • Pada tahun 1970, barulah ia masuk ke Akademi Militer Nasional, Magelang
Dari garis keturunan, Prabowo memang tergolong orang berada dan masuk lingkup status sosial yang tinggi (kemungkinan bisa disebut ningrat gitu deh)



Isu penculikan aktivis anti soeharto tahun 1998 itu black campaign?

Saya jawab dengan sangat tegas, TIDAK. Itu adalah negative campaign (memang negatif, namun itu fakta, dan legal disebarkan)

Alasannya?

Karena hal ini (mengenai penuntutan peradilan atas para penculik) telah bertahun-tahun diperjuangkan. Bukti paling nyatanya adalah Aksi Kamisan. Aksi diam para keluarga, sahabat, dan orang-orang yang peduli pada korban pelanggaran HAM, termasuk keluarga, sahabat, dan orang-orang yang peduli akan para aktivis yang hilang diculik sekitaran tahun 1998. Info lengkap baca di sini 

Anda perlu ketahui

1.  Gerakan Melawan Lupa--merupakan koalisi sejumlah organisasi masyarakat sipil yang sejak lama menuntut penyelesaian kasus pelanggaran HAM. Beberapa diantaranya adalah Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Imparsial, Ikatan Keluarga Korban Orang Hilang Indonesia dan Aliansi Jurnalis Independen--mendapati keterlibatan Prabowo berdasarkan penjelasan sejumlah korban penculikan. Sebagian di antara mereka ketika itu mengaku pernah bertemu para aktivis yang status keberadaannya dinyatakan hilang. Pertemuan itu terjadi di Poskotis, markas Komando Pasukan Khusus, Cijantung. Saat itu Prabowo bertugas sebagai Danjen Kopassus.
      Selengkapnya baca di sini

2.   Pada tahun 1997, Prabowo diduga kuat mendalangi penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis pro-Reformasi. Setidaknya 14 orang, termasuk seniman 'Teater Rakyat' Widji Thukul, aktivis Herman Hendrawan, dan Petrus Bima masih hilang dan belum ditemukan hingga sekarang. Mereka diyakini sudah meninggal. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk mengeksekusi operasi tersebut karena menurutnya hal tersebut merupakan hal yang benar menurut rezim saat itu.
Hal inilah yang membuat beliau diberhentikan dari militer. Prabowo mengambil tindakan sendiri terhadap orang-orang yang ia anggap membahayakan, tanpa mempedulikan Hak Asasi para aktivis tersebut.
Tindakan seperti ini yang lantas sangat dikecam oleh kita bersama di era reformasi ini. Kita percaya setiap manusia adalah sama di mata Allah SWT, dan demikian pula seharusnya di mata hukum. Penghukuman harus berdasar, bukan hanya sekedar karena asumsi bahwa seseorang berbahaya, lalu orang tersebut dihilangkan nyawanya.

3. Perhimpunan Nasional Aktivis 1998 (Pena 98) menolak keras pencalonan Prabowo menjadi presiden RI. Sikap Pena 98 tersebut, ujar Roy, didasari oleh lima faktor.
Pertama, Prabowo harus bertanggung jawab atas kasus penculikan aktivis
Kedua, Ketetapan MPR Nomor V tahun 2000 tentang persatuan dan kesatuan nasional yang memandatkan upaya penegakan kebenaran dan mengungkapkan penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran HAM pada masa lampau.
Tap MPR tersebut diperkuat dengan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, dimana disebutkan bahwa dalam pelanggaran HAM berat, komandan militer atau seseorang yang efektif bertindak sebagai komandan militer dapat dimintai pertangggungjawaban tindak pidana di dalam yurisdiksi pengadilan HAM.
Ketiga, Prabowo harus bertanggung jawab atas kerusuhan Mei 1998 yang menjadi tragedi memilukan bangsa ini. Sampai saat ini tidak pernah diungkap siapa yang memprovokasi pembakaran, pemerkosaan massal, dan pemicu konflik horizontal di kalangan sipil ke meja hijau.
Keempat, Pena 98 menilai Prabowo adalah bagian dari orde baru.
Kelima, karena kewarganegaraan ganda Prabowo, yakni Indonesia dan Yordania.

4.  Forum Perguruan Tinggi Aktivis 98 mendesak pemerintah segera menuntaskan tragedi kerusuhan yang terjadi sekitar 12 Mei 1998, dan juga mengkritik pencapresan Prabowo Subianto yang dicalonkan Partai Gerindra. Prabowo harus bertanggung jawab atas kasus yang menghilangkan 13 aktivis, tak cukup jika hanya diberhentikan, namun harus diklarifikasi juga di pengadilan.
      (selengkapnya)


Seluruh organisasi tersebut di atas bukan semata-mata organisasi yang tiba-tiba muncul karena Prabowo maju sebagai capres di 2014. Tujuan mereka bukan menjatuhkan Prabowo dan lalu mendukung lawan politik Prabowo. Mereka menuntut keadilan, sejak lama.

Isu pelanggaran HAM-nya seputar tahun 1998 saja?

Maaf bagi para pendukung beliau, tetapi jawabannya adalah . .. TIDAK

Pada tahun 1995, Prabowo dituduh menggerakkan pasukan ilegal yang melancarkan aksi teror ke warga sipil di Timor Timur. Peristiwa ini membuat Prabowo nyaris baku hantam dengan Komandan Korem Timor Timur saat itu, Kolonel Inf. Kiki Syahnakri, di kantor Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Adang Ruchiatna.
Sejumlah lembaga internasional menuntut agar kasus ini dituntaskan dan agar Prabowo dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.
Menurut pakar hukum Adnan Buyung Nasution, kasus ini belum selesai secara hukum karena belum pernah diadakan pemeriksaan menurut hukum pidana.

Prabowo juga diduga terlibat dalam peristiwa pembantaian Kraras yang terjadi pada tahun 1983 di Timor Timur, seperti yang tertulis dalam sebuah dokumen yang dibawa dari Dili ke Lisbon pada Juni 1989 oleh seoang pengungsi, dua puluh orang ditembak mati oleh tentara-tentara yang berada di bawah komando Prabowo di wilayah Bere-Coli, Baucau, antara 12 hingga 15 April 1989
(dari id.wikipedia.org)

Para Pendukung Prabowo

PARA SENIMAN
Anda tentu tahu, yang paling heboh, siapa lagi kalau bukan Ahmad Dhani. Sejauh ini prestasinya sudah banyak, antara lain:
  1.   Dikecam oleh majalah terkemuka, Der Spiegel, Jerman karena dalam video klip lagu dukungannya (karena di channel aslinya sudah dihapus, anda bisa llihat di sini ) Ahmad Dhani memakai atribut seragam Nazi, kelompok fasis yang membawa Jerman pada kehancuran, dan menimbulkan trauma bagi sebagian besar rakyat Jerman karena kekejamannya.
  2. Gubahan lirik pada lagu milik band legendaris Queen merupakan ilegal. Pernyataan ini disampaikan gitaris Queen melalui akun twitternya
  3.  Dan pasca tersangkut dua kasus di atas, politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, mengeluarkan pernyataan “cuci tangan” yang sekaligus membuktikan bahwa Ahmad Dhani bukan relawan karena jelas-jelas dibayar. (lihat ini)

PARA POLITISI

Aburizal Bakrie
Jika mengingat Bakrie tentu saja kita ingat dengan Lapindo. Perusahaan yang menyebabkan terjadinya banjir lumpur di Sidoarjo sejak 29 Mei 2006. Saya pribadi pernah melihat langsung lokasi kejadian, mendengar langsung keluhan mereka yang kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, dan bahkan harapan bertahan hidup. Lumpur lapindo bagaikan me-reset hidup para korbannya dari nol. Bayangkan bila ini terjadi pada anda, kehilangan seluruhnya.
Hingga sekarang perkara ganti rugi belum juga usai.
Ada pengkajian fakta ilmiah mengenai sebab musabab, namun tidak ada tindak lanjut ke ranah hukum atas perkara ini.
Bencana ini dicanangkan sebagai bencana nasional, yang artinya pajak yang kita bayarkan sebagian lari kesana. Tidak apa-apa memang selagi untuk kepentingan saudara kita di sana. Namun di sisi lain, berarti pajak kita digunakan untuk menambal dosa Lapindo. Ya gak terima lah kita!

Suryadharma Ali
Berikut beberapa prestasi beliau:
a.  Komisi Pemberantasan Korupsi hari Kamis 22 Mei 2014 menetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013 terkait dana pemondokan, katering, dan transportasi.  (selengkapnya) 
b.   Beliau bersikeras mendukung Prabowo, padahal keputusan beliau--selaku ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)--menimbulkan kisruh internal di PPP. Usut punya usut hal ini karena terlanjur janji sewaktu pemilu 2009, dimana Suryadharma Ali kala itu batal mendukung Prabowo, padahal sudah DIBAYAR.

Fadli Zon
Beliau merupakan pengagum berat Soeharto yang dianggap bapak pembangunan, perekonomian di masa pemerintahannya baik, dan minim korupsi.
Nyatanya:
a.       Setiap pemimpin yang diberi masa berkuasa 32 tahun ya pasti sempat membangun banyak hal lah.
b.      Saat krisis dunia tahun 1998 Indonesia jatuh tak berdaya terkena dampaknya, bedakan dengan saat krisis dunia tahun 2008, Indonesia adem ayem aja. See, bahkan di zaman SBY lebih kuat ekonominya karena emang lebih mandiri dan daya beli masyarakat Indonesia lebih kuat.
c.       Korupsi di masa Soeharto bukan minim tetapi tidak ada yang berani mengungkapnya di media. Yaiyalah, berkicau dikit besoknya hilang. Saat itu juga KPK belum didirikan. Rakyat bukan segan mengungkap tindak ketidakadilan, namun takut.

Nah, jika anda menonton Mata Najwa edisi ini
maka di menit ke-5 lebih 38 detik (5:38) Fadli Zon menyatakan PAD Surakarta menurun saat dipimpin Jokowi.
Nyatanya data dari DJPK Kemenkeu RI bagian data keuangan daerah yang telah dirangkum khusus untuk daerah Surakarta:

 (kalau tidak percaya download saja semua datanya kemudian urutkan sendiri per tahunnya)


 Amien Rais
Beliau menyatakan pertarungan pilpres kali ini seperti perang badar. Badar, katanya, tak lain adalah perang suci Nabi Muhammad SAW melawan kafir dari Mekkah yang menyerang ke Madinah untuk menghancurkan umat Islam yang masih kecil kala itu.
Asumsi pertarungan pilpres bagaikan pertarungan muslim vs kafir ini menimbulkan ketakutan dari para non-muslim. Ditambah lagi konon banyak ormas ekstremis yang merapat ke kubu Prabowo, contohnya saja FPI.

Menurut saya pribadi, semua berawal dari serangan black campaign yang menyatakan Jokowi menutupi identitas aslinya yang konon non-muslim. Sehingga kemudian menimbulkan ketakutan umat Islam--terutama golongan ekstremis--bahwa jika Jokowi memimpin maka kaum kafir akan berada di atas kaum muslim, sehingga mereka merapat ke kubu Prabowo.

Nah, jadi sebenarnya baik muslim dan non-muslim saling menduga akan suatu intimidasi dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Padahal, dasar saling duga ini hanya diawali oleh secuil fitnah (black campaign) terhadap Jokowi.

Ada baiknya anda membaca pandangan Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara sekaligus tokoh rohaniawan Katolik, Romo Frans Magnis Suseno dalam surat terbukanya berikut ini .

Pengamatan dari debat capres-cawapres dan tinjauan visi-misi

SDM vs SDA
Kedua pasangan capres memang sama-sama menyajikan dalam visi-misinya, hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Namun, kita dapat meninjau siapa lebih fokus kemana.

Dalam debat capres yang sudah bersama-sama kita saksikan di televisi, Prabowo cenderung lebih sering mengusung statement bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam (SDA), sehingga perlu bagi bangsa ini untuk menguasai SDA-nya sepenuhnya untuk kepentingan rakyat.

Namun, sesungguhnya apa sih yang membuat kita belum mampu berbuat banyak dan mendapat benefit tinggi dari kekayaan alam kita? Menurut saya, jawabannya tak lain karena regulasi dari pemerintah yang lalu (khususnya orde baru yang membuat asing begitu berkuasa di negeri ini), dan juga kemampuan tenaga ahli Indonesia yang belum diberi kesempatan lebih untuk unjuk gigi.

Kabar bahagianya, duet Bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla cenderung lebih konsen ke pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam setiap orasinya di debat capres. Akrab mendengar “revolusi mental” kan? Kita juga sering kita mendengar bagaimana optimisnya Joko Widodo akan kemampuan anak-anak muda bangsa ini jika dirangkul dan diberi kesempatan lebih.

Nah, jelas kan? Jokowi-JK pemikirannya selangkah lebih maju.

Prabowo-Hatta ingin sumber daya alam bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh bangsa ini, langkahnya melalui pembangunan infrastrukur.
Jokowi-JK paham bahwa pembangunan infrastruktur guna pemanfaatan sumber daya alam bagi bangsa Indonesia akan otomatis terlaksana jika ada sumber daya manusia Indonesia yang berkompeten disana.

Oh iya, temen-temen harus tahu, kecenderungan orientasi pada sumber daya alam (SDA) itu mewarisi cara berpikir kaum kolonial. Buktinya, dahulu bangsa barat datang ke Indonesia karena fokus ke ekstraksi sumber daya alam, kurang peduli dengan orang-orang Indonesianya, dan hasilnya adalah penjajahan.
Baru setelah kaum kolonial melaksanakan politik balas budi dengan salah satu programnya adalah edukasi, yang notabene meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), hasilnya adalah harapan Indonesia merdeka melalui pergerakan nasional, bahkan celakanya bagi kaum kolonial, kita bisa merdeka beneran coy!

Terlihat jelas kan bedanya fokus ke SDA dengan fokus ke SDM?

Untuk menghadapi ASEAN Free Trade dan serangkaian arus globalisasi lainnya, memang yang paling butuh untuk lebih fokus dibangun, dikembangkan, dan diperhatikan adalah sumber daya manusia Indonesia yang mumpuni dan berkompeten.

BOCOR . . .
Tentu khalayak akrab dengan kata-kata anggaran bocor yang diungkapkan beliau saat debat capres. Ya, kebocoran kata beliau sih 7000 T. Sebuah pernyataan yang disangsikan banyak pejabat, pasalnya APBN Indonesia hanya berkisar di 1800 T, nah loh yang bocor yang mana bapake . . .

Pasca debat, ketika dikonfirmasi, beberapa berargumen salah ucap saja, maksudnya 700 T. Well, guys kalau kita paham mengenai angka, beda satu angka 0 (nol) saja itu beda gede cuy, dan lagi kalau memang beliau tahu kondisi perekonomian kita, apa mungkin salah ucap segitu tanpa mikir lagi, “eh kok kayaknya angka segini kegedean ya . . .”

Akibatnya muncul pertanyaan, “Dibalik segala retorika yang beliau sampaikan, adakah pemahaman disana?” Sebab retorika tanpa pemahaman sama dengan omong besar :)

Dan yang perlu kita sadari, hal-hal yang banyak dikritisi oleh Prabowo selama debat capres dan dijanjikan akan dilakukan perubahan adalah hal-hal yang selama 15 tahun belakangan dibidangi oleh calon wakilnya sendiri, Hatta Rajasa, dalam kapasitasnya di pemerintahan. 
Huahahahahahahahaha ! Duh maaf ya gue udah gak tahan pengen ketawa hahahahahahahaha



Pandangan Sederhana

Kalau kamu milih Prabowo dan beliau pada akhirnya menjadi Presiden, kamu akan menambah alasan seseorang yang bandel untuk gak mau ditegur . . . .
“Yaelaaaah, gue baru begitu doang bandelnya, masih bisa sukses. Prabowo aja nyulik anak orang bisa jadi presiden.”
Nah loh . . .

Saya pribadi sih tidak mau memilih Presiden yang memiliki riwayat menghilangkan orang yang mengkritisi pemerintahan, karena saya pasti akan mengkritisi pemerintahan dalam 5 tahun ke depan. 
Nah, saya mau pemimpin saya nanti adalah orang yang bisa mendengar kritik saya tanpa merasa saya membahayakan pemerintahan dan lalu menghilangkan saya :)


Jadi, inget ya! Ada dua langkah nyoblos di tanggal 9 Juli nanti:

Satu, Buka surat suara anda
Dua, Yaaa dicoblos lah !

Kamis, 19 Desember 2013

Tidak Mengucapkan Selamat Natal Bukan Berarti Tidak Memercayai Kelahiran Nabi Isa a.s.


Saya menempuh SD dan SMP di sekolah Katolik, dapat anda bayangkan berapa banyak teman saya yang beragama Nasrani. 
Lebih dari itu, Mbah Kakung, Mbah Putri, Bulik, Om, dan semua sepupu dari pihak keluarga Ibu saya menganut Katolik, mereka bukan orang-orang yang jauh dari saya, keluarga besar Ibu saya itu sangat dekat dengan pribadi saya.
Bayangkan anda harus menjadi saya, ingin sekali mengucapkan selamat natal di tengah kegembiraan mereka bukan?

Dalam Al-Quran Surah Maryam ayat 33 memang menjabarkan bagaimana Nabi Isa a.s. seolah memberi contoh memberi ucapan selamat atas kelahirannya dengan berkata, “Dan kesejahteraan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”

Namun, saya meragukan mengenai waktu kelahiran Nabi Isa a.s. yang diperingati setiap tanggal 25 Desember karena saya belum mendapat literatur yang terbukti merupakan fakta yang menyatakan memang pada tanggal 25 desember lah Nabi Isa as dilahirkan.

Selain itu, yang menodai kesejahteraan atas kelahiran Nabi Isa a.s. adalah kepercayaan umat Nasrani bahwa Isa as adalah anak Allah yang dikandung oleh Roh Kudus. Sementara dalam surat yang sama (Surah Maryam) ayat  88 sampai dengan ayat 93, disebutkan yang artinya sebagai berikut.
(ayat 88) Dan mereka berkata,”(Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.
(ayat 89) Sungguh kamu telah membawa sesuatu yang sangat mungkar.
(ayat 90) Hampir saja langit pecah, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh (karena ucapan itu).
(ayat 91) Karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha pengasih mempunyai anak.
(ayat 92) Dan tidak mungkin bagi (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.
(ayat 93) Tidak seorang pun di langit dan di bumi melainkan akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba.

Pasti jika anda seorang beragama Katolik atau Protestan akan sedikit merasa kesal, kecewa, tidak percaya, atas uraian saya sampai di titik ini. 
Tetapi di sinilah kita mewujudkan apa yang kita sebut dengan toleransi. 
Toleransi yang muncul adalah dengan membiarkan saya percaya kepada apa yang saya yakini, begitupun dengan saya yang tetap membiarkan anda mempercayai yang anda percayai.

Bukankah dengan umat muslim dilarang mengucapkan selamat natal tidak berarti umat muslim melarang umat nasrani merayakan natal?

Dengan tidak mengucapkan Selamat Natal tidak akan mengusik siapapun, tidak akan mengecewakan siapapun.  Sama halnya ketika saya merasa santai, biasa saja, dan tidak kecewa umat Nasrani tidak serta merta mengucapkan selamat hari kemenangan kepada saya saat hari Idul Fitri tiba.

Bukankah dengan umat muslim tidak mengucapkan selamat hari natal tidak akan menyakiti siapapun?
Maka ini adalah cara yang damai, dimana umat muslim tetap setia pada urusan dengan Tuhannya, begitupun umat Nasrani.

Fatwa haramnya mengucapkan Selamat Natal itu berlaku bagi kaum muslim saja bro, sist, jika anda bukan, ya sebaiknya tidak usah sewot. Karena ini urusan umat muslim, dan biarkan kami yang menyikapi sendiri.
Memang di antara kami ada yang menyikapinya dengan cerdas sementara beberapa lainnya hanya mengutamakan emosi.  


Bertoleransi adalah ketika saya tetap berpegang teguh kepada aqidah agama saya karena itu perintah Tuhan saya dan menjadi urusan saya dengan Yang Maha Kuasa, sementara begitu pula umat agama lainnya dengan aturan main agamanya masing-masing, namun kemudian kita tetap bisa bersama-sama berteman satu sama lain, tidak saling menjatuhkan karena urusan agama, dan tidak memunculkan suatu keributan karena alasan agama itu sendiri.

Senin, 16 Desember 2013

Rhoma Irama Jadi Calon Presiden?

Assalamualaikum.

Hai, bro, sist ! Makin dekat ke 2014, makin dekat ke pemilihan presiden RI.

Mungkin kalian sudah tahu, Rhoma Irama saat ini semakin santer dikabarkan di media, akan diusung oleh PKB menjadi calon presiden RI di 2014 mendatang.

Merasa disentil oleh wacana ini, dan karena agama gue mengajarkan untuk tidak suudzan apalagi berujung fitnah terhadap sesuatu / seseorang, maka gue mencoba mencari tahu terlebih dahulu siapa sebenarnya Rhoma Irama sebelum menjudge beliau.

Nama asli : Raden Oma Irama
Nama lain : Rhoma Irama
Lahir : Tasikmalaya, 11 Desember 1946
Pendidikan:
  • SD Kibono Manggarai Jakarta
  • SMP Negeri 15 Jakarta
  • SMA Negeri 8 Jakarta (sampai kelas II)
  • SMA PSKD Jakarta
  • St Joseph Solo
  • SMA 17 Agustus Tebet Jakarta
  • Fakultas Sospol Universitas 17 Agustus  (tidak tamat, kata beliau di wawancara sih beliau drop out-an gitu)

Sebagai musisi, pencipta lagu, dan bintang layar lebar, Rhoama selama kariernya, telah menciptakan 685 buah lagu dan bermain di banyak film. Menurut Benny Muharam, kakak Rhoma, yang jadi produser PT Rhoma Film, Rhoma Irama tidak pernah makan uang dari film, hasil film antara lain disumbangkan untuk Masjid, yatim piatu, kegiatan remaja, dan perbaikan kampung.

Ia Juga terlibat dunia politik. Di masa awal Orde Baru, ia sempat menjadi maskot penting PPP, setelah terus dimusuhi oleh Pemerintah Orde Baru karena menolak untuk bergabung dengan Golkar. Rhoma sempat tidak aktif berpolitik untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya terpilih sebagai anggota DPR mewakili utusan golongan yakni mewakili seniman dan artis pada tahun 1993.

Rhoma Irama sempat kuliah di Universitas 17 Agustus Jakarta, tetapi tidak menyelesaikannya.

Pada bulan Februari 2005, dia memperoleh gelar doktor honoris causa dari American University of Hawaii dalam bidang dangdut, namun gelar tersebut dipertanyakan banyak pihak karena universitas ini diketahui tidak mempunyai murid sama sekali di Amerika Serikat sendiri, dan hanya mengeluarkan gelar kepada warga non-AS di luar negeri. Selain itu universitas ini tidak diakreditasikan oleh pemerintah negara bagian Hawaii.

Oke cukup dulu kenalannya sama beliau.

Next, gue baru saja nonton video tayangan beliau saat diwawancarai di acara Mata Najwa.


Silakan lihat di sini!

Dari hasil menonton video tersebut, ada beberapa hal yang gue tangkap.

1. Rhoma Irama menyebutkan bahwa dirinya siap maju sebagai presiden atas desakan para ulama, politisi, dan kepedulian dirinya sendiri sebagai anak bangsa,
namun lebih terdengar sebagai rasisme belaka

Contoh kasus mengenai salah satu penyebab yang menggelitik dirinya agar mau untuk dicalonkan seperti yang beliau beberkan dalam video wawancara di atas, lebih menunjukkan bahwa beliau terusik oleh prestasi etnis lain (baca : etnis Tionghoa) yang kemudian seolah mengancam eksistensi umatnya baik di bidang ekonomi maupun kenegaraan/politik.

Beliau beberapa kali menyebutkan ada yang tidak lagi proporsional, namun entah apa.

Terkait dengan ini, sebelumnya beliau pernah diduga terlibat black campaign pada pilgub DKI Jakarta 2012 lalu, dengan cara dalam salah satu dakwahnya menganjurkan warga DKI Jakarta memilih pasangan cagub-cawagub yang beragama Islam.

Gue memang banyak mendengar dalam ajaran agama bahwa kita harus memilih pemimpin yang Islamnya baik. Namun penjelasan mengenai hal ini, menurut dosen gue, bapak Drs. KH. A. Busyairi Harits, M.Ag. adalah sebagai berikut.

Bahwa Jamaah Ahlussunnah Waljamaah (golongan yang menurut hadits Nabi Muhammad SAW adalah satu-satunya yang akan masuk surga) di awal pembentukan golongan ini saja sejarahnya didasari atas keinginan untuk hanya fokus terhadap umat (pengajaran agama, dsb.) dengan orientasi kebangsaan, bukan kenegaraan.

Maksudnya adalah, umat Islam yang baik, dewasa ini harus membedakan kenegaraan dan keagamaannya meskipun keduanya berkaitan erat.
Dalam proses ketatanegaraan, jika memang ada sosok pemimpin yang berbeda keyakinan, kita tidak lagi boleh hanya memandangnya dari perbedaan keyakinan tersebut, melainkan tujuan yang ingin dicapai.
Jika tujuan yang ingin dicapai selaras dengan tujuan Ahlussunnah Waljamaah, maka tidak ada salahnya memilih sosok beda agama tersebut.

Kemungkinannya ada 2:
1.     Rhoma Irama dan/atau ulama-ulama serta tokoh politik yang mendesaknya bukan Ahlussunah Waljamaah dan tidak memahami hal tersebut.
2.     Alasan-alasan yang terdengar "aneh" menurut saya itu digunakan hanya untuk kedok kepentingan golongan
Kita lihat sekarang, apakah Ahok kemudian melakukan diskriminasi terhadap warga yang Islam dalam upaya memperbaiki DKI Jakarta? Jawab sendiri.



2. Rhoma Irama menjawab sudah siap untuk maju jika dikehendaki,
namun belum mengenal apa yang akan ia pimpin

Dari penjelasan di point nomer satu saja sudah jelas, beliau tidak memahami kemajemukan bangsa Indonesia, dan hanya berangkat dari tujuan satu golongan saja.

Selain itu mengenai isu ekonomi yang umum saja beliau masih belum tahu dan menganggap itu terlalu spesifik sehingga di luar kompetensinya.

Saya beri tahu kepada anda Bang Haji, saya Hutomo Yoga Ariantono, usia 18 tahun mahasiswa Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang, jika pada saat itu ditanyakan hal yang demikian oleh Najwa, saya mampu menjawabnya.

Isu yang umum saja belum mengetahui, apalagi masalah spesifik. Misalnya mengenai langkah yang akan diambil untuk mengatasi berbagai problema di masyarakat akar rumput Indonesia.
Menurut saya beliau tidak tahu masalahnya apa saja pun otomatis demikian dengan solusinya.


Dalam kata lain Rhoma Irama belum tahu / mengenal masalah yang akan dihadapi dan diatasinya kelak sebagai pemimpin Indonesia, meski berkata sudah siap dicalonkan.

Oke memang beliau berkelit soal statusnya yang masih sebagai wacana calon presiden, ya gue sih mendoakan saja, di waktu yang tersisa ini apabila beliau benar ingin membenahi negeri, kenali dulu yang ingin dibenahi.
Ingat, tak kenal maka tak sayang.


Gue gak bermaksud menjatuhkan siapapun di postingan ini, hanya mencoba memberi gambaran.
Anda tentu memiliki pandangan yang berbeda. 
Anda dapat menentukan kelayakan beliau bukan?

Wassalam


Senin, 09 Desember 2013

Kriteria Keberhasilan Minimum (KKM) dalam Hidup

Buat anak sekolah jaman sekarang, KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) itu lagi ngetrend banget.
Tiap sekolah menetapkan besaran KKM tersebut berbeda satu dengan lainnya.

Well, menurut gue hidup juga perlu KKM (Kriteria Keberhasilan Minimum), yang tentunya antara satu individu dengan yang lainnya berbeda dalam menentukan besarannya.

Dan untuk gue pribadi. Gue sangat bangga dengan kedua orang tua gue atas segala pencapaian mereka.
Pencapaian atas pendidikan mereka terdahulu sehingga menjadi modal untuk menjalani proses menjadi mereka yang sekarang, pencapaian mereka dalam membesarkan, mendidik, dan membentuk gue, pencapaian mereka atas semua yang gue bisa ikut nikmati sekarang.

Akibat kebanggaan dan juga kekaguman atas apa yang sudah kedua orang tua gue bisa capai dan bisa berikan ke gue, maka gue dengan resmi menetapkan KKM (Kriteria Keberhasilan Minimum) hidup gue adalah sebesar pencapaian orang tua gue.

Tentunya, gue gak mau dong sekedar dapet nilai KKM. Maka gue akan berusaha semaksimal mungkin melebihi KKM hidup gue ini di usia yang jauh lebih muda. Dan tentunya besaran pencapaian yang berupa nominal harta, penyetaraannya dengan yang dicapai orang tua gue saat ini pastinya beda. Karena tentunya saat gue udah gede nanti semuanya turut lebih meningkat.

Yah, kira-kira begitulah posting kali ini membahas KKM.

Inget ya, KKM itu M-nya MINIMUM ! Dalam hidup gak mau kan sekedar jadi yang minimum?

Ayo RAIH yang MAKSIMUM di hidup lo, dengan mempertimbangkan pula terburuknya (minimumnya) harus segimana.

Akhir kata, segitu KKM gue, segimana KKM lo?

Find something ?